SIMALUNGUN - Lembaga Peneliti Pusat Studi Resolusi Konflik (CARE) LPPM Universitas Institut Pertanian Bogor ( IPB ) bersama PT Suri Tani Pemuka ( Jafpa ) dan warga sekitar menggelar aksi bersih lngkungan di sekitaran Pelabuhan Dermaga Tigaras Kecamatan Dolok Pardemean Kabupaten Simalungun, Kamis ( 15/7/2022 ).
Bupati Simalungun dalam sambutannya yang diwakili oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Peternakan Robert Pangaribuan menyampaikan apresiasinya kepada lembaga yang telah memiliki perhatian akan kelestarian lingkungan di wilayah Simalungun
Baca juga:
Joko Widodo: Bangga Buatan Indonesia
|
"Kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya mengelola sampah, baik di tingkat rumah tangga, area danau hingga tempat wisata, " Ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Peternakan Robert Pangaribuan mengwakili Bupati Simalungun
Robert Pangaribuan juga menyampaikan, Sejak Kawasan Danau Toba dijadikan sebagai salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas oleh Kemenpraf, Pemerintah Kabupaten Simalungun selalu berupaya untuk menjadikan objek wisata yang memberikan kesan akan keindahan alam dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan, " Kata Robert Pangaribuan didampingi Sekcam Dolok Pardamean Darma Silalahi
Sementara Prof Dr Ir Manuntun Parulian Hutagaol didampingi Dr Dahri Tanjung, peneliti dari Pusat Studi Resolusi Konflik ( CARE ) LPPM Universitas Institut Pertanian Bogor ( IPB ) menyampaikan bahwa aksi bersih lingkungan ini merupakan program universitas IPB dengan mengusung Thema "Dosen Pulang Kampung"
Parulian yang mengaku lahir dari wilayah pesisir Danau Toba Kabupaten Toba juga menyampaikan sampah merupakan masalah yang harus terus dan rutin dibersihkan bersama-sama khususnya di lokasi dan sekitar Desa Wisata Tigaras sbagai tempat destinasi wisata dan jalur penyeberangan menuju ke dan dari Kabupaten Samosir.
Dirinya mengajak seluruh masyarakat, kelompok sadar wisata, organisasi pemuda dan tokoh masyarakat agar bekerjasama untuk menjaga lingkungan Desa Wisata Tigaras sehingga wisatawan nyaman ketika menikmati liburan dan ketika berkunjung untuk menikmati pesona alam Kawasan Danau Toba.
"Kita juga berharap agar masyarakat menyadari akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan karena dapat mempengaruhi minat kunjungan wisatawan. Masalah sampah harus dikerjakan bersama-sama dan gotongroyong antar warga, " ujarnya, " Prof Dr Ir Manuntun Parulian Hutagaol didampingi Dr Dahri Tanjung
Hutagaol berterimakasih kepada managemen PT Suri Tani Pemuka (STP) karena turut mendukung dengan menyediakan peralatan dan akomodasi untuk gerakan bersih sampah di wilayah Desa Wisata Tigaras."Kita berharap kegiatan gerakan bersih sampah berkelanjutan, "Katanya.
Sementara itu, Khamizul Q. Harahap, Head of Aquafeed STP Medan mengungkapkan "Kami menyadari sebagai salah satu perusahaan yang memiliki unit bisnis yang dekat dengan warga Tigaras memiliki tanggungjawab sosial untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman.
Apalagi, Danau Toba kini telah menjadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang diharapkan akan mampu memdatangkan turis dan menambah manfaat ekonomi bagi masyarakat. Upaya kami dalam rangka mendukung hal tersebut, dilakukan dengan melakukan Gerakan Aksi Lingkungan serta mendampingi masyarakat sepanjang proses tersebut, " Ujarnya
Saat ini, berbagai gerakan penanganan sampah sudah banyak dilakukan oleh pihak desa serta kelompok masyarakat di Tiga Ras. Hanya saja, dalam pelaksanaannya masih belum terstruktur dan bersifat sporadis. Sehingga, STP kemudian menggandeng LPPM IPB untuk merancang program bersama agar kegiatan penanganan sampah tersebut dapat berjalan secara komprehensif serta memberikan dampak yang optimal. Inovasi serta teknologi gabungan diantara keduanya disatukan dengan harapan mampu mendorong Desa Tiga Ras menjadi salah satu destinasi wisata Danau Toba yang bersih dan nyaman. ( Karmel )